Fasade (facade) secara etimologis mempunyai akar kata yang panjang . Facade berasal dari bahasa Perancis, yaitu façade yang diambil dari bahasa Italia facciata atau faccia. Faccia diambil dari bahasa Latin, yaitu facies. Dalam perkembangannya berubah menjadi face (bahasa Inggris) yang berarti wajah.
Dalam bidang arsitektur, facade berarti sebuah wajah bangunan atau bagian muka atau depan suatu bangunan. Dalam perkembangannya, fasade kemudian menjadi kata terapan yang memperkaya perbendaharaan bahasa kita, yaitu bahasa Indonesia.
Fasade merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah karya arsitektur, karena elemen ini merupakan bagian yang selalu pertama kali diapresiasi oleh publik (penikmat karya arsitektur). Dengan demikian akan menjadi sangat jelas bahwa fasade atau tampak depan suatu bangunan merupakan unsur yang tidak bisa dihilangkan dari sebuah produk desain arsitektur.
Fasade merupakan wajah suatu bangunan yang setiap saat pasti terlihat oleh publik, bahkan tak jarang setelah melihatnya kemudian akan mencermati meskipun hanya dalam waktu sesaat sebelum memasuki bangunan tersebut.
Selain itu, dengan media Fasade ini bisa didapatkan sebuah gambaran terhadap fungsi–fungsi ruang yang ada dibaliknya atau didalamnya. “ fasade merupakan ekspresi visual bangunan yang pertama kali diapresiasi oleh publik, oleh karena itu penilaian terhadap Fasade identik dengan penilaian terhadap suatu bangunan”.
Berbicara mengenai fasad, kami punya salah satu karya fasade bangunan komersial, saat itu kami berkesempatan dan diberi kepercayaan untuk mendesaikan fasad bangunan PT. Arion Indonesia, merupakan perusahaan produsen laboratorium bahasa dan peralatan IT, mulai dari berbagai jenis dan tipe lab bahasa, software lab bahasa, laboratorium komputer, running text, scanner LJK, dan peralatan IT Lainnya. Perusahaan ini dibangun di luasan tanah 635 meter persegi. Sedangkan, luasan bangunanya sendiri adalah 499 meter persegi dengan memiliki 2 lantai.
Pengaplikasian konsep industri pada bangunan PT. Arion Indonesia nampak terkesan kuat pada fasade bangunan, mengapa menggunakan konsep industrial? karena awal mulanya bangunan ini dibuat hanya untuk gudang penyimpanan spart part IT saja, namun seiring berjalannya waktu bangunan ini akan digunakan sebagai kantor juga, mengingat makin berkembangnya perusahaan, sehingga membutuhkan tambahan tempat untuk menampung sebagian karyawannya, selain itu tempat ini juga digunakan sebagai tempat percontohan ruangan Command Center yang berada di lantai 2.
Konsep industrial sendiri merupakan sebuah konsep desain yang memberikan tampilan berkesan setengah jadi atau unfinished. Konsep industrial terlihat unik, to-the-point, dan apa adanya ini terinspirasi dari berbagai komponen industri. Dimulai dari pagar depan, pada pagar bagian depan menggunakan pagar lipat dengan bukaan dua arah. Material rangka tersebut menggunakan bahan besi hollow dengan finishing cat hitam. Dan untuk varisi bagian bawah menggunakan bahan wood plank, yang disusun miring dengan finishing coating warna salak brown.
Sedangkan, untuk bagian dinding pagar samping menggunakan batu andesit tempel yang disusun menyerupai susunan batu bata, agar nampak lebih cantik, batu andesitnya dilapisi dengan coating clear. Memasuki pintu kedua, tepatnya dibalik mobil box, terlihat bukaan pintu yang dibuat cukup lebar dan tinggi, karena memang untuk keluar masuknya mobil barang, pintu dibuat sliding dorong tikung kebelakang, sehingga akses mobil barang tidak terganggu dengan pintu. Pintunya sendiri terdiri dari beberapa daun pintu berbahan plat besi finising warna brown.
Kemudian, untuk lantai dua terlihat kaca jendela mati yang cukup besar, dengan secondary skin. Dalam dunia arsitektur, secondary skin merupakan salah satu bagian terluar dari fasad bangunan yang umumnya tidak langsung menempel pada dinding eksterior bangunan. Seperti namanya, secondary skin biasa digunakan oleh para arsitek sebagai lapisan kedua yang berfungsi untuk melindungi sebuah bangunan terutama dari panas matahari. Material secondary skin dari besi hollow yang ditata sedemikan rupa agar lebih menarik untuk dipandang. Sebagai indentitas sebuah bangunan, nama PT. Arion Indonesia melekat pada besi hollow secondary skin dengan material metal finisning warna hitam.
